top of page

Bagaimana Reporter IDN Times Memperoleh Berita Saat #DiRumahAja?

Amelia Rosary

20 Mar 20 | 08:00

Virus Corona membawa perubahan yang cukup signifikan rutinitas sehari-hari: mulai dari hal-hal mendasar di lingkungan keluarga, fasilitas umum, hingga tempat kerja. IDN Media sebagai salah satu perusahaan media di tanah air juga telah menetapkan kebijakan untuk bekerja #DiRumahAja. Pernah kepikiran gak, sih, bagaimana Reporter IDN Times tetap bisa update dan produktif menulis berita selama WFH?

Bagaimana Reporter IDN Times Memperoleh Berita Saat #DiRumahAja?

Virus Corona membawa perubahan yang cukup signifikan pada rutinitas sehari-hari: mulai dari hal-hal mendasar di lingkungan keluarga, fasilitas umum, hingga tempat kerja. IDN Media sebagai salah satu perusahaan media di tanah air juga telah menetapkan kebijakan untuk bekerja #DiRumahAja. Pernah kepikiran gak, sih, bagaimana Reporter IDN Times tetap bisa update dan produktif menulis berita selama kebijakan tersebut berlaku?

Untuk mengetahuinya, inilah 5 hal yang Reporter IDN Times lakukan, guys:

  1. Hubungi narasumber via telepon 

Membuat appointment dengan narasumber untuk melakukan wawancara via WhatsApp adalah apa yang mereka sering lakukan di masa-masa WFH (Working from Home). Tujuannya adalah untuk tetap mendapat berita yang akurat.

  1. Update apa yang trending di media sosial

Apa yang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat biasanya cenderung melahirkan disinformasi atau hoax. Mengikuti update di media sosial akan membantu para jurnalis untuk secara kritis memantau serta menimbang berita mana yang benar dan mana yang salah. 

  1. Baca informasi dari berbagai sumber dan memanfaatkan relasi

Membaca informasi dari berbagai sumber bisa memperkaya sudut pandang kita, loh一mengingat adanya perbedaan pendekatan antara 1 penulis dengan penulis lain. Relasi kita dengan beberapa jurnalis lintas media memungkinkan kita untuk berkolaborasi agar dapat menghasilkan suatu berita yang lebih kaya. 

 

  1. Menyaring fakta lapangan

Lihatlah sekitar kita: apakah ada orang yang bisa bersaksi tentang suatu kasus tertentu? Ataukah orang itu mengalaminya sendiri? Apakah mungkin ia menjadi narasumber terpercaya bagi kita? Kalau memang ada, bisa jadi ia adalah sumber informasi buat kita, guys.

  1. Klarifikasi demi keterbukaan informasi

Mengingat tingkat subjektivitas poin ke-4 cukup tinggi, klarifikasi tentu sangat diperlukan. Apalagi saat fakta di lapangan mungkin sedikit berbeda dengan apa yang diungkap oleh pemerintah, misalnya. Menyadari situasi yang sedang tidak kondusif karena COVID-19, pemerintah Indonesia menggelar virtual pers video. Wah, harus teliti menyimak, nih.

Itulah ke-5 cara ala Reporter IDN Times agar tetap update dan produktif di kala bekerja #DiRumahAja. Kalau kalian apa kabar, nih? Harus tetap produktif, ya. Ingat, kita bekerja dari rumah, loh, bukan menikmati liburan. 

bottom of page