top of page

Pengalaman Bekerja #DiRumahAja dari Reporter Investigasi IDN Times

Amelia Rosary

26 Mar 20 | 12:48

Jumlah pasien COVID-19 semakin bertambah seolah enggan berhenti. Tak mengherankan bila physical distancing kini juga semakin digalakkan, salah satunya adalah dengan memberlakukan sistem Work from Home (WFH). Kira-kira bagaimana, sih, komunikasi para Reporter Investigasi IDN Times saat sedang WFH di tengah situasi yang tak menentu seperti saat ini?

Pengalaman Bekerja #DiRumahAja dari Reporter Investigasi IDN Times

Jumlah pasien COVID-19 semakin bertambah seolah enggan berhenti. Tak mengherankan bila physical distancing kini juga semakin digalakkan, salah satunya adalah dengan memberlakukan sistem Work from Home (WFH). Kira-kira bagaimana, sih, komunikasi para Reporter Investigasi  IDN Times saat sedang WFH di tengah situasi yang tak menentu seperti saat ini?


“Saat tim lain melakukan conference call selama 30-45 menit di pagi hari, akan kurang efektif jika kami juga menerapkan sistem yang sama. Soalnya, kita adalah bagian dari IDN Times dan jumlah anggota kami, yang terdiri dari jurnalis, reporter, penulis kreatif, sudah terlampau banyak. Oleh karenanya, kita buat story outlook tentang agenda kita seharian: mau tulis apa atau liputan apa. Kemudian, outlook ini disetor melalui e-mail setiap pagi, ya, jadi meski fleksibel harus tetap konsisten,” jelas Vanny El Rahman selaku salah satu Reporter Investigasi IDN Times.


Oh iya, Reporter Investigasi ini sebenarnya merupakan role baru yang dibentuk pada akhir Januari lalu, loh! “Ya, role Reporter Investigasi ini adalah role baru yang dibawahi langsung oleh Pemimpin Redaksi IDN Times, yaitu Uni Lubis. Inilah salah satu hal positif yang bisa saya lihat dari IDN Times. Komunikasi vertikal sangat terbuka di sini, gagasan kami ditampung pula, jadi kami merasa diberdayakan. Sangat memungkinkan bila kami memang perlu waktu untuk berbincang dan bertukar pikiran dengan Uni Lubis,” terangnya. Apalagi, supervisor yang sudah pro sepertinya memang sangat dibutuhkan dalam melakukan investigasi, mengingat hal tersebut memerlukan berbagai macam riset dan verifikasi. 


Vanny pun mengungkapkan salah satu contoh riset yang sedang ia kerjakan. “Saat ini, saya dan tim sedang melakukan perhitungan mengenai perbandingan pasien positif COVID-19 dengan orang-orang yang belum terdekteksi. Untuk sementara waktu, riset ini belum bisa dikatakan investigasi karena datanya belum verifiedㅡhanya berbentuk asumsi dari orang-orang sekitar. Bila memang pemerintah bisa memberi konfirmasi, itu baru bisa ditindaklanjuti. Intinya, verifikasi dan konfirmasi berita harus lebih mendalam serta akurat,” ucapnya. 


Bekerja #DiRumahAja karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia adalah sebuah tantangan tersendiri bagi Vanny dan tim. Apalagi, proses investigasi biasanya memerlukan suatu tema yang memang layak diselidiki sekaligus waktu yang cukup lama. Oleh karenanya, sementara waktu, ia harus memproduksi artikel yang lebih bersifat straight news: sebuah berita yang ditulis secara singkat dan lugas. 


Ingin tahu tulisan hasil riset tim Reporter Investigasi IDN Times? Tulisan mereka bisa ditemukan melalui aplikasi IDN App yang sudah tersedia di Google Play Store dan App Store, loh! Yuk, kita download!

 

bottom of page