top of page

Timmy of the Month: Ikhlas dan Totalitas, Kunci Fokus di Kala Hectic

Amelia Rosary

28 Apr 21 | 07:00

Itu juga caranya untuk banggakan kedua orang tua!

Timmy of the Month: Ikhlas dan Totalitas, Kunci Fokus di Kala Hectic

Maria Novena Rarahita atau yang lebih akrab dipanggil Ajeng, adalah salah satu Timmy yang dipilih oleh IDN Media sebagai Timmy of the Month bulan ini. Ia dinilai kritis dan mampu berorientasi pada solusi ketika tim atau kawan kerjanya sedang menghadapi suatu tantangan. Dalam kesehariannya, Ajeng dengan konsisten mengaplikasikan Timmyness nomor 1: “Bringing creativity, sincerity, and passion to the work dan Timmyness nomor 4: “Being active and collaborative rather than competitive. Kudos, Ajeng!

 

1. Berkomunikasi dan berinteraksi dengan banyak pihak

Role Ajeng sebagai Campaign Manager di IDN Creative rupanya selaras dengan kegemarannya dalam berbincang dan berinteraksi dengan orang banyak. "Tim campaign akan eksekusi output branded content. Output tersebut disesuaikan dengan permintaan brand yang melakukan placement di publishers IDN Media. Kemudian, output-nya bisa dalam bentuk apa saja? Semuanya, mulai dari artikel sponsor hingga banner, beragam ad products di IDN Media. Pengerjaannya tentu dibantu oleh semua tim PIC terkait. Cek di ads.idntimes.com," ujar Ajeng. 

 

Dituntut untuk banyak melakukan koordinasi dengan banyak orang membuat Ajeng merasa bahwa menjadi Campaign Manager begitu mewakili karakter dirinya sebagai seorang individu. Ajeng melanjutkan, "Aku suka ngobrol dengan banyak orang dan ini kebetulan juga jadi kegemaranku, tapi tentu hal tersebut bukan tanpa tantangan, ya. Bayangkan saja bekerja dengan orang banyak, mulai dari tim internal hingga klien, mereka yang notabene memiliki perspektif yang beragam pula. Makanya, harus berkomunikasi dengan jelas dan baik, secara detail dan fokus."

 

2. Pentingnya keikhlasan dan totalitas

Timmyness nomor 1: "Bringing creativity, sincerity, and passion to the work", sejatinya telah menjadi kunci utama Ajeng dalam bekerja. "Kreativitas jelas sangat dibutuhkan, apalagi ketika aku harus menentukan jenis marketing seperti apa yang paling cocok untuk brand tertentu. Bagaimanapun juga, aku harus berpikir cepat dan memiliki banyak pilihan, jadi aku bisa memaparkan segala solusi dan kemungkinan yang aku rasa tepat dan mencukupi," papar Ajeng. 

 

Bagi Ajeng, menjadi pribadi yang berguna bagi orang lain, terutama keluarga, merupakan tujuan utamanya dalam hidup. Untuk itulah, Ajeng rela melakukan apapun demi kebahagiaan orang tuanya. "Selagi mereka masih ada, aku ingin terus membanggakan mereka. Dengan cara yang bagaimana? Bekerja dengan ikhlas dan maksimal, mengerahkan upaya yang totalitas, melakukan hal yang sebaik mungkin, aku kerjakan sampai limit aku. Nah, hal inilah yang kemudian orang lihat sebagai passion di dalam diri aku," Ajeng menuturkan. 

 

3. Proses maksimal untuk output maksimal 

Untuk Timmyness nomor 4: “Being active and collaborative rather than competitive, Ajeng mengaku bahwa semangat kolaboratif itu sudah sewajarnya ada di benak Generasi Millennial & Z. "Kompetitif itu sudah tidak zaman. Lagipula, kita, 'kan, bekerja untuk perusahaan, dengan objektif yang sama pula, jadi mengapa harus kompetitif kalau bisa kerja sama? Ini juga berkaitan dengan pentingnya proses dan komunikasi saat bekerja. Aku percaya bahwa proses yang baik dan maksimal akan membawa output yang juga maksimal," tegas Ajeng. 

 

4. Dengan SOP, pahami batasan

Dalam menjalani pekerjaannya, Ajeng menyatakan bahwa kesabaran dan pengendalian emosi yang baik juga sangat diperlukan. Konten dari berbagai brand membuat suasana menjadi sangat hectic. Ajeng menerangkan, "Tak hanya pihak eksternal, menjadi bagian dari tim campaign juga mengharuskan aku untuk bekerja dengan pihak internal dari divisi lain. Semua ad products IDN Media, seperti IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, dan yang lain, memiliki SOP mereka masing-masing. Itu harus diperhatikan juga agar kita sama-sama tahu batasannya."

 

Melanjutkan ucapannya, Ajeng berkata, "Batasan seperti apa, sih? Contoh sederhananya adalah batas pengumpulan request. Paling tidak harus H-1, tidak bisa request siang, minta naik sore. Inilah batasan yang harus dijaga, sehingga aku pun tak harus menekan timku untuk bekerja dengan terburu-buru. Hasilnya, toh, tak akan maksimal juga. Kuncinya kita harus sama-sama solutif, kreatif, ikhlas. Lihatlah segala sesuatunya melalui 'kacamata helikopter'."

 

Pekerjaan yang kompleks ini, Ajeng menyadari, tak akan pernah berhasil bila tanpa kolaborasi yang berhasil dijalin oleh timnya. "Aku begitu menghargai mereka yang mau berproses dan belajar bersama. Ketika merekrut seseorang, hal ini jugalah yang perlu diperhatikan. Mengapa? Karena nilai dalam diri, seperti keinginan untuk berproses dan belajar, itu jauh lebih krusial bila dibandingkan dengan kemampuan diri. Nilai diri tak terbatas pada itu saja, ada integritas, respectfulness," sebutnya. 

 

Timmy of the Month adalah sebuah token apresiasi untuk para Timmy yang dapat menerapkan Timmyness secara total, mengambil langkah ekstra dalam melakukan pekerjaan mereka, serta menyebarkan kebaikan ke setiap individu di sekitarnya (ya, it's all about positive vibe), dan memiliki standar integritas yang sangat tinggi.


bottom of page