
Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times: Tips Efektif Review Produk Tekno
28 Oct 21 | 16:35
Amelia Rosary
Ini keywords yang bisa “mancing” pembaca!

Hari ini, 28 Oktober 2021, merupakan hari keempat dari perhelatan Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times. Bayu Dwityo Wicaksono (Science, Tech, and Health Editor IDN Times), Bernadus Agung (Community Manager vivo Indonesia), dan Ricky Bunardi (Senior Product Manager, vivo Indonesia) hadir pada sesi "How to Review Tech Product". Mereka juga berbagi tips dan trik buat kalian yang gemar mengulik informasi tentang teknologi, terutama gadget. Kira-kira, apa saja, ya, langkah-langkahnya? Yuk, kita simak bersama!
1. Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times beri tahu langkah awal bikin review tech product
Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times percaya bahwa menjadi seorang reviewer, khususnya bagi beginner, kita tentu masih memiliki berbagai keterbatasan. Tak hanya dari segi pengalaman ataupun tools yang akan di-review, ya, tapi juga mengenai langkah yang harus kita lakukan untuk memulai membuat sebuah konten review dalam bentuk sebuah artikel. Tenang saja, kita dapat mulai belajar dengan menggunakan satu perangkat smartphone milik kita sendiri, kok. Dengan demikian, kita bisa mengeksplorasi materi untuk review, menentukan tujuan dari sebuah review, dan membuat naskah artikel.
Dalam melakukan review sebuah produk, biasanya kita akan membahas tiga hal utama, seperti kelebihan produk, review jujur, dan perbandingan produk. “Untuk kelebihan produk, kita akan membuat artikel semacam, ‘Baru Rilis di Indonesia, vivo Unggul di 5 Hal Ini’. Kemudian, kalau review jujur itu kita akan menampilkan secara apa adanya mengenai spesifikasi yang ada pada sebuah HP. Nah, kalau perbandingan, kita akan review dua tipe HP secara bersamaan dan melakukan komparasi dari masing-masing spesifikasi. Nanti, pembaca yang akan menentukan, HP mana yang mereka lebih sukai,” terang Bayu.
2. Jangan lupa menentukan target pembaca!
Menentukan perspektif pembaca dan sudut pandang artikel itu juga penting, lho. Kita harus tentukan dulu, siapa, sih, yang akan menjadi target pembaca kita? “Apakah orang umum, gamer, mahasiswa, siswa, konten kreator, fotografer, pebisnis, atau orang tua? Penentuan target artikel ini akan menjadi sangat untuk membentuk pembahasan artikelnya karena pasti akan jauh berbeda, ya. Namun, jangan lupa untuk tetap menomorsatukan USP atau Unique Selling Proposition dan benefit yang bisa didapatkan oleh konsumennya, agar mereka lebih ‘tergelitik’ untuk membeli produk yang kita review,” Bayu mengungkapkan.
Setelah menentukan perspektif, kita juga harus menentukan metode review-nya. Bayu menyebutkan bahwa setidaknya ada dua metode review yang dapat dilakukan. Ia mengatakan, “Pertama, melalui studi dari berbagai sumber di internet. Mau YouTube, media-media teknologi, ya, apapun itu. Kedua, melalui pengalaman hands-on. Artinya, kita, penulis, melakukan straight review atau story telling setelah memiliki pengalaman menggunakan suatu jenis HP. Baru setelah itu, kita bisa mulai melakukan review produk, seperti desain, performa, kamera, baterai, fitur unggulan, dan harga.”
3. Pilih visual yang apik!
Apabila memungkinkan, kita bisa menggunakan foto hasil jepretan kita sendiri sebagai foto cover dari artikel kita. Bayu menjelaskan, “Namun, apabila tak mungkin, kita boleh, lho, mengambil foto dari situs resmi atau media sosial brand, atau bahkan capture atau embed video resmi produk tersebut.” Selain itu, menentukan judul yang efektif dan click-worthy juga harus diperhatikan. Sebanyak 83% pembaca akan klik artikel yang menyebutkan kata harga, spesifikasi, brand, dan tipe HP. “Jangan sebutkan angka harganya di judul, ya, kalau tidak, artikel kita tak akan diklik juga. Untuk diketahui juga, 75% akan baca artikel apabila judulnya mengandung kata hands-on dan review karena artinya itu adalah honest review, begitu,” sambung Bayu.
Nah, sebagai penutup, Bernadus dan Ricky yang hadir di sesi ini, pun menambahkan beberapa final touch dalam melakukan review sebuah produk. “Hal paling utama yang jangan pernah ditinggalkan adalah objektivitas. Harus objektif, sampaikan apa adanya. Ketika ada tendensi prefer ke suatu merek tertentu, ya, jangan terus-terusan mendewakan juga. Harus ada transparansi di sini,” ungkap Bernardus. Ricky menambahkan, “Karena, toh, kita sama-sama percaya bahwa tiap HP pasti memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Itu pasti.”
Indonesia Writers Festival by IDN Times, festival menulis independen persembahan IDN Times, kembali diselenggarakan pada 25-30 Oktober 2021 mendatang. Talk Show, Writing Class, dan Writing Competition pun akan dilaksanakan dengan mengundang sejumlah aktivis literasi ternama. Follow Instagram @indonesia.writers.festival dan daftarkan diri kalian melalui link linktr.ee/indonesia.writers.festival.