Chandra Yudasswara di IMY 2021 by Yummy: Makanan Low Fat & Low Sodium
Saraya Adzani
8 Dec 21 | 12:51
Tambahkan saja rempah-rempah pada masakan

Lemak dan sodium adalah beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, di sisi lain, asupan lemak dan garam yang terlalu tinggi juga berisiko menyebabkan kolesterol dan hipertensi, yang kemudian dapat mengakibatkan gangguan jantung dan stroke. Untuk itu, kita harus sudah mulai memahami dan menyadari kebutuhan lemak dan sodium yang ideal dan sehat bagi tubuh kita. Bersama dengan Chef Chandra Yudasswara di Indonesia Memasak 2021 by Yummy, yuk, belajar bersama!
1. Pentingnya lemak bagi tubuh kita
Selain protein dan karbohidrat, lemak adalah salah satu jenis makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, tidak semua jenis lemak dapat memberikan beragam kebaikan bagi tubuh. Untuk diketahui, jenis lemak yang baik untuk kesehatan adalah lemak sehat atau lemak tak jenuh, misalnya asam lemak omega 3. Kegunaannya adalah untuk membantu penyerapan vitamin, menghasilkan energi bagi tubuh, menyehatkan kulit dan rambut, menjaga tubuh agar tetap hangat, dan melindungi berbagai organ penting.
Salah satunya dapat menyebabkan peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL (low-density lipoprotein). LDL sering disebut kolesterol jahat dengan bentuknya yang mirip dengan lilin. Lemak jenuh ini sering ditemui di hidangan-hidangan yang mengandung lemak hewani, seperti kulit ayam, produk susu kental manis, dan minyak seperti minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. “Lemak tersebut akan membentuk plak atheroma dalam pembuluh darah yang berdampak pada penyempitan pembuluh darah ke jantung. Jika hal ini terjadi, dampak terburuknya adalah terjadinya kematian otot jantung yang dapat menyebabkan kematian,” terang Chandra.
2. Sodium bisa sebabkan penumpukan lemak
Sodium adalah komponen utama garam meja (Sodium Chloride) dan dalam diet modern saat ini sering kali mudah untuk mengonsumsi terlalu banyak sodium, karena garam sering ditambahkan dalam jumlah besar ke berbagai makanan, dan digunakan dalam pengawetan makanan. Konsumsi berlebihan sodium menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), yang kemudian menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Dengan demikian, adalah bijaksana untuk mengatur jumlah natrium yang Anda makan, dan jika Anda memiliki tekanan darah tinggi untuk membatasi konsumsi natrium Anda, sementara meningkatkan konsumsi potasium Anda.
Terlalu banyak garam, dapat menyebabkan penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru, sehingga membuat jantung harus bekerja lebih keras. Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali juga dapat merusak dinding arteri. “Di situasi seperti ini, penumpukan lemak juga akan terjadi, yang mana juga berpotensi memicu serangan jantung atau stroke. Kita jadi tahu, ya, betapa hal yang terlalu berlebihan juga tak baik untuk kita,” ungkap Chandra.
3. Tambahkan rempah pada masakan
Untuk mencegah konsumsi lemak yang berlebihan, Chandra mengungkapkan beberapa hal yang perlu dihindari. Mulai dari teknik memasak, hingga memilih camilan buah-buahan atau kacang-kacangan daripada cokelat atau biskuit. “Kemudian, jangan lupa juga untuk mengkonsumsi daging tanpa lemak. Kita bisa membuang lemak yang masih menempel pada daging sebelum mengolahnya. Lalu, pilihlah produk olahan susu dengan kandungan lemak rendah, seperti susu rendah lemak atau yoghurt. Menggoreng atau menumis dengan minyak zaitun atau minyak jagung yang lebih rendah lemak. Hindari pula makanan bersantan. Kebiasaan minum kopi juga bisa membuat kita lebih berisiko apabila kita sering menambahkan krim atau susu ke dalamnya,” pesan Chandra.
Sedangkan untuk mengurangi konsumsi sodium, memperbanyak konsumsi sayur dan buah adalah salah satu hal yang bisa kita lakukan. Chandra menambahkan, “Adapun, beberapa sayur dan buah yang sedikit mengandung sodium adalah tomat, wortel, bayam, brokoli, seledri, selada, bawang bombay, apel, jeruk, jeruk nipis, dan pisang. Imbangi juga dengan memilih produk makanan dan minuman rendah garam dengan mengecek nutrition fact yang ada di kemasan. Kemudian, alih-alih pakai saus, garam, atau bumbu yang neko-neko, tambahkan saja rempah-rempah pada masakan.”
Berlangsung hingga 31 Desember 2021, Indonesia Memasak by Yummy akan terus hadir untuk memberikan banyak inspirasi dan ilmu terkait ragam kuliner sehat khas Nusantara. Tetap ikuti rangkaian acara Indonesia Memasak by Yummy di Yummy App, akun Instagram @indonesiamemasakbyyummy atau @yummy.id, dan akun resmi Yummy di YouTube!