
Timmy of the Month: Saling Dukung dan Melengkapi Demi Keberhasilan Tim
21 Dec 21 | 10:34
Saraya Adzani
Ide akan direalisasikan bersama demi satu tujuan yang sama

Timmy of the Month kali ini bisa dibilang spesial. Alih-alih memilih satu Timmy, IDN Media mengangkat semua Timmy di Tim Event IDN Creative sebagai Timmy of the Month. Secara konsisten mengaplikasikan Timmyness, terutama Timmyness No. 4: “Being active and collaborative rather than competitive” dan Timmyness No. 7: “Assisting others in the group with their work for the benefit of the group”, Tim Event dinilai suportif terhadap Timmy lain. Dengan banyaknya agenda yang harus dikerjakan, bagaimana, ya, mereka bisa meluangkan waktu untuk membantu rekan kerja? Yuk, dengar cerita dari Tim Event secara lebih dekat!
1. Memastikan kelancaran event, mulai dari tahap planning hingga selesai
Sebagai bagian dari IDN Creative, Tim event bertugas untuk mengatur jalannya event, baik yang diselenggarakan oleh IDN Media sendiri maupun yang berkolaborasi dengan partner lain. Untuk memberikan pengalaman yang yang berkesan, shareable, dan berdampak positif, Tim Event harus mematangkan konsep event yang akan dilakukan melalui beberapa langkah, seperti berdiskusi dengan Tim Business Development, Tim Digital Strategy, dan beberapa divisi terkait lainnya. “Setelah itu, Tim Event juga akan mencari strategi untuk menjalankan event yang akan berlangsung, termasuk budget planning-nya,” Henry Brown, Senior Event Manager, mengungkapkan.
Tak selesai di situ, setelah event selesai, Tim Event juga akan membuat Laporan Pertanggungjawaban dengan membuat event report untuk memastikan performa dari event yang dibuat. Membaca penjelasan pekerjaan Tim Event saja, sudah dapat dibayangkan, ya, betapa sibuknya Tim Event IDN Creative? Padahal, di sisi lain, mereka dinilai dapat memenuhi Timmyness No. 7, yaitu “Assisting others in the group with their work for the benefit of the group”. Bagaimana mereka mengatur waktu, ya?
2. Siapkan strategi untuk mengatur waktu
Dalam menjalankan sebuah event, tentu banyak komponen yang harus disiapkan. Lalu bagaimana Tim Event bisa mengatur waktu, terutama ketika ada beberapa event berjalan dalam waktu dekat?Fransisca Winoto, Event Associate, menyatakan, “Tidak terpungkiri, ketika ditanya bagaimana bisa mengatur waktu, ya, artinya kita akan bicara juga tentang disiplin diri. Harus dibiasakan untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan rapi. Saya, ‘kan, fokus handle signature events. Nah, supaya bisa available untuk bantu Timmy lain, seperti teman-teman di custom event, misalnya, saya setiap malam sudah membuat to-do-list dalam buku kecil yang biasa saya sebut dart.”
Dart merupakan sebuah permainan melempar anak panah, busur, atau dart ke papan yang berbentuk bulat dengan skor yang bervariasi, tergantung tingkat akurasi lemparan. Sisca, begitu ia biasa disapa, melanjutkan, “Mengapa saya bilang buku dart? Karena ibarat bermain dart game, kita pun mengasah kestabilan, ketelitian, fokus, dan strategi kita, ‘kan? Ya, itu istilah saja. Buku itu tersebut berperan sebagai penunjuk poin prioritas yang harus saya kerjakan di kantor dari jam 09.00 sampai 13.00. Setelah pukul 13.00, saya baru akan memulai mendekati rekan kerja dan bertanya, ‘Apakah ada yang mau dibantu?’”
Kalau kita berbicara soal kunci keberhasilan event, event baru bisa berhasil apabila ada kolaborasi yang terjalin di dalamnya. “Event itu tidak pernah tentang hasil kerja individual. Itu yang pasti. Di balik sebuah event yang apik, pasti ada tim yang saling mendukung dan melengkapi, sesuai dengan skil dan kemampuan masing-masing. Sebuah event itu juga dirancang dari hasil kolaborasi ide dari berbagai pihak yang terlibat. Venue-nya mana, dekornya bagaimana, pengisi acaranya siapa, lalu apa saja aktivitasnya?” Henry menambahkan.
3. Arahkan jiwa kompetisi ke hal positif
Kini, semua orang sudah banyak berbicara mengenai pentingnya kolaborasi. Namun ini bukan berarti membuat kompetisi menjadi sesuatu yang seolah kurang baik. Padahal, jiwa kompetitif dari tiap diri manusia itu bukan untuk dibungkam, melainkan diarahkan ke sesuatu yang sifatnya positif. “Jika kita membicarakan kompetisi, menurut saya itu adalah hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sosial. Kompetisi bisa berdampak positif untuk diri sendiri karena bisa menunjukan seberapa baik potensi yang dimiliki dari individu tersebut. In a way, kita juga memerlukan itu untuk mendorong diri kita agar tetap thrive,” sebut Sisca.
Namun, berkompetisi akan menjadi hal yang kurang baik apabila dilakukan dengan menghalalkan segala cara dan membuat pihak lain merasa kurang nyaman. “Eksistensi kompetisi yang kurang berfaedah, saya percaya, lama-lama akan luntur dengan perkembangan zaman. Kita boleh berkompetisi untuk mendapatkan ide-ide baru, misalnya. Tapi, siapa pun pencetus idenya, ya sudah, toh, kita eksekusi ide itu bersama-sama, kok,” ujar Henry melengkapi.
Timmy of the Month adalah sebuah token apresiasi untuk para Timmy yang dapat menerapkan Timmyness secara total, mengambil langkah ekstra dalam melakukan pekerjaan mereka, serta menyebarkan kebaikan ke setiap individu di sekitarnya (ya, it's all about positive vibe), dan memiliki standar integritas yang sangat tinggi.