Tujuh Film Pendek Karya Anak Bangsa yang Jadi Finalis Short Film Competition Sundance Film Festival: Asia 2022
10 Aug 22 | 16:33
Felicia Yulianti
undefined
Sundance Film Festival: Asia 2022 kembali hadir di Indonesia pada 25-28 Agustus 2022 di FLIX Cinema yang berlokasi di ASHTA District 8, Jakarta. Selain menampilkan tujuh film panjang independen yang telah dikurasi oleh Sundance Institute, Sundance Film Festival: Asia 2022 mengadakan Short Film Competition yang disponsori oleh Argo. Kompetisi ini bertujuan memberi kesempatan kepada filmmakers Indonesia untuk menampilkan karya mereka.
Ketujuh film tersebut akan memperebutkan penghargaan Jury Award for Best Short Film pada Sundance Film Festival: Asia Short Film Competition. Pemenang terpilih akan diumumkan pada pembukaan acara Sundance Film Festival: Asia 2022. Nantinya, film pendek karya pemenang dan para finalis akan ditayangkan di platform Argo selama festival berlangsung dan dalam jangka waktu yang terbatas. Berikut beberapa informasi mengenai ketujuh finalis Short Film Competition.
1.(S)Aya oleh Aditya Ahmad
Film (S)Aya karya sutradara Aditya Ahmad merupakan salah satu finalis Short Film Competition di Sundance Film Festival: Asia 2022. Berkisah tentang Aya, seorang influencer yang pergi berlibur untuk menjauh dari tuntutan pekerjaannya. Liburannya berubah mencekam saat sadar wajahnya menghilang dan sosok misterius membuntutinya. Film (S)Aya mengeksplor fenomena urban yang menuntut masyarakat untuk tampil sempurna. Film ini mengajak kita untuk berpulang kepada diri sendiri, mencintai diri sendiri.
2.A Trip to Bangka oleh Winnie Benjamin
A Trip to Bangka merupakan film pendek berdurasi 19 menit karya sutradara Winnie Benjamin. Mengambil genre drama keluarga, film ini bercerita tentang seorang ayah bernama Heri yang mengajak anaknya, Femi, liburan ke kampung halamannya di Bangka. Sebagai pemilik kedai bakmi Bangka di Jakarta, Heri ingin mengenalkan Femi pada daerah asal hidangan tersebut, sambil mempersiapkan Femi untuk mengambil alih bisnisnya saat ia sudah pensiun nanti. Namun, Femi dalam hati tak ingin meneruskan bisnis keluarga itu. A Trip to Bangka membawa penonton melihat panorama indah pulau tersebut, sembari belajar mengenai cinta dan kasih.
3.Evacuation of Mama Emola oleh Anggun Priambodo
Evacuation of Mama Emola merupakan film pendek yang mengangkat isu di daerah Indonesia bagian timur untuk ditampilkan secara visual. Berdurasi 19 menit, film garapan sutradara Anggun Priambodo ini berkisah tentang seorang tahanan bernama Julius yang diizinkan cuti sementara dengan dikawal Nuri (25), seorang sipir perempuan, untuk mengevakuasi ibunya di kampung yang terancam bahaya tsunami. Perjalanan keduanya membuka mata mereka pada banyak hal terutama tentang orang-orang yang suka memanfaatkan situasi tragedi untuk kepentingan pribadi. Evacuation of Mama Emola mengungkap fakta yang jarang diketahui orang mengenai kehidupan di penjara, juga tentang keserakahan segelintir manusia saat terjadi bencana.
4.Ride to Nowhere oleh Khozy Rizal
Film keempat yang berhasil menjadi salah satu finalis Short Film Competition Sundance Film Festival: Asia 2022 adalah Ride to Nowhere karya Khozy Rizal. Ride to Nowhere mengangkat kisah seorang perempuan yang tinggal di perkotaan bernama Ade. Ia terlilit hutang, sehingga ia mencoba peruntungan dengan menjadi tukang ojek online. Sepanjang perjalanannya mencari uang, Ade berusaha mencari cara agar pesanannya tidak dibatalkan penumpang, yang nantinya dapat mempengaruhi performa kerjanya. Ride to Nowhere menghadirkan realita kerasnya hidup di kota, juga potret seorang perempuan yang gigih mencari cara untuk bertahan hidup.
5.Science Around Us oleh ARIV
Lalu, ada film Science Around Us karya ARIV yang memiliki latar cerita di luar negeri, tepatnya di The Netherlands. Science Around Us menceritakan tentang pria in-the-closet asal Indonesia yang tinggal di Belanda bernama Budi. Suatu hari, ia mendapatkan telepon yang mengabarkan bahwa ayahnya dirawat di rumah sakit dan menolak tindakan medis lebih lanjut di Indonesia. Ia harus meyakinkan ayahnya yang keras kepala untuk mengambil tindakan medis sembari mencoba membersihkan kericuhan pasca pesta liar di Airbnb miliknya. Semua itu harus ia lakukan dalam waktu 20 menit.
Uniknya, Science Around Us memiliki tiga bahasa pengantar yaitu Jawa, Inggris dan Belanda. Selain itu, tokoh utama Budi diperankan sendiri oleh sang sutradara, ARIV karena tim produksi tidak bisa menemukan aktor yang fasih berbahasa Indonesia, Jawa, Inggris dan Belanda. Proses syuting Science Around Us pun dilakukan di dua tempat, yaitu di Rotterdam, Belanda dan di Yogyakarta, Indonesia.
6.Shallots and Garlic oleh Andrea Nirmala Widjajanto
Film berikutnya yang menjadi finalis Short Film Competition Sundance Film Festival: Asia 2022 adalah Shallot and Garlic karya Andrea Nirmala Widjajanto. Dengan judul yang terdengar seperti cerita dongeng rakyat nusantara, Shallot and Garlic mengangkat cerita sepasang kakak beradik perempuan yang memiliki watak berlawanan bernama Nur dan Karina. Mereka berada di dalam satu meja saat makan malam ulang tahun pernikahan kakek-nenek mereka. Karina kemudian mulai merasakan gatal di tubuhnya dan menyalahkan Nur karena memasukkan bawang putih ke dalam makanannya.
7.The Archipelago oleh Azalia Muchransyah & Firman Wijasmara
Film ketujuh yang juga patut ditonton dari rentetan finalis Short Film Competition Sundance Film Festival: Asia 2022 adalah The Archipelago karya Azalia Muchransyah dan Firman Wijasmara. Berdurasi 7 menit, film berformat dokumenter ini menyajikan ide dan dialog dari sejumlah kru film yang terlibat terkait dengan kenangan masa lalu tentang apa artinya berada dan hidup di Indonesia. Semua disajikan dalam bentuk animasi 2D dan stop motion berwarna terang yang membangkitkan kenangan masa kecil.
Uniknya, proses penggarapan film The Archipelago berlangsung kurang lebih selama sebulan saja. Selain itu, film ini mendapatkan pendanaan dari PENFilm (program pendanaan film dari pemerintah) serta didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, serta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Itulah ketujuh film pendek karya anak bangsa yang menjadi finalis Short Film Competition Sundance Film Festival: Asia 2022. Ikuti terus informasi mengenai seluruh rangkaian acara Sundance Film Festival: Asia 2022 dan info terbarunya di website SundanceFilmFestivalAsia.org dan akun Instagram resmi Sundance Film Festival: Asia 2022 (@sundanceffasia).