top of page

IDN Media Goes to Campus Kembali Hadir, Bagikan Semangat Kepada Mahasiswa Menghadapi Persaingan Kerja

7 Mar 23 | 10:34

Felicia Yulianti

undefined

IDN Media Goes to Campus Kembali Hadir, Bagikan Semangat Kepada Mahasiswa Menghadapi Persaingan Kerja

Saat ini, Gen Z tengah memasuki usia sekolah dan bekerja. Sebagai generasi yang sudah terpapar teknologi sejak kecil, mereka ternyata memiliki tantangan tersendiri, antara lain situasi makro yang tidak pasti, hingga ketimpangan keterampilan yang mereka punya dengan pekerjaan yang tersedia di bursa kerja. Demi membekali mereka untuk lebih berani berbagai tantangan yang ada di masa depan, IDN Media kembali hadir dengan program Goes To Campus, sebuah acara untuk memperkenalkan ekosistem IDN Media secara keseluruhan, dan berbagi pengalaman melalui sharing session yang edukatif.


Pada tanggal 2 Maret 2023, IDN Media Goes To Campus kembali hadir di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia untuk berbagi ilmu dengan para mahasiswa seputar dunia human resources. Sesi pertama IDN Media Goes To Campus dimulai dengan kuliah umum di pagi hari bertajuk ‘Live Life to the Fullest: Maximize Gen Z Potentials to Thrive in Uncertain Times’. Di kuliah umum ini, ada Senior Head of People Operations IDN Media, Risa Karmila sebagai pembicara dan dipandu oleh Head of Communications IDN Media, Kania Aisha Pasaman.


1.Sesi inspiratif mengenai cara menghadapi ketidakpastian dalam meniti karier


Sesi kuliah umum ini memberikan inspirasi mengenai bagaimana anak muda sepatutnya menghadapi situasi ketidakpastian agar dapat menjadi peluang untuk bergerak maju. Salah satu caranya adalah dengan memahami dan memaksimalkan hal yang dapat dikendalikan di diri seseorang, termasuk saat mahasiswa nantinya masuk ke bursa kerja. 


Sebagai praktisi di bidang human resources, Risa mengungkapkan kekagumannya dengan resiliensi Gen Z saat ini. Ia mengatakan bahwa saat menghadapi kandidat di sesi wawancara kerja, sebagai generasi digital native mereka memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mendukung pekerjaan mereka. “Saat wawancara, saya kagum karena ternyata mereka menggunakan banyak tools yang tersedia di internet untuk membantu menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas mereka. Mereka juga suka mengikuti sertifikasi dan bootcamp untuk mengasah keterampilan.” ungkap Risa.


2.Perlunya membangun suasana kerja yang nyaman untuk mengakomodasi aspirasi anak muda


Selain itu, ternyata Gen Z memiliki karakteristik yang membedakannya dengan generasi-generasi sebelumnya. Gen Z bersifat kritis, mudah beradaptasi, dan ingin belajar banyak hal baru sehingga perusahaan perlu mengakomodasi karakter tersebut agar mereka dapat berkembang dengan baik di lingkungan kerja. 


Sebagai perusahaan media dengan dengan target audiens Millennials dan Gen Z di Indonesia, IDN Media memiliki karyawan di rentang usia Gen Z. Untuk mendukung kinerja mereka dalam berkarya di perusahaan, tim People Operations senantiasa memenuhi kebutuhan mereka seperti membangun budaya kerja yang baik dengan adanya 10 nilai Timmyness, tersedianya Mental Health Counselor, menerapkan budaya open door di mana Timmy, sebutan untuk karyawan IDN Media, terbuka atas feedback dan inovasi untuk kemajuan IDN Media, dan adanya budaya kerja berbasis performance. Ada berbagai fasilitas pendukung lainnya seperti gym, sleeping room, makan siang, serta masih banyak lainnya. Semua fasilitas tersebut diberikan untuk memastikan Timmy dapat bekerja di lingkungan yang psychologically safe.


3.Potensi ketimpangan yang perlu disikapi dengan pikiran terbuka


Seiring perkembangan teknologi yang kian pesat, bidang pekerjaan yang populer saat ini belum tentu masih relevan di masa depan. Bisa dikatakan, saat ini mahasiswa dipersiapkan untuk bekerja di bidang pekerjaan yang bahkan belum ada. Melihat potensi ketimpangan tersebut, Risa menyarankan mahasiswa untuk jangan khawatir serta tetap tenang dan terus berani mencoba hal baru karena nantinya akan terbuka banyak peluang karier yang dapat dijajaki. Selain itu, Risa menekankan pentingnya mengasah skill baik hard skill terkait bidang pekerjaan yang ingin ditekuni maupun soft skill yang dapat menunjang pekerjaan.


“Saya dulunya mahasiswi jurusan matematika tapi sekarang bekerja di bidang HR. Intinya, jangan takut. Jalani saja. Seiring berjalannya waktu, akan ada kesempatan-kesempatan baru yang terbuka untuk bekerja di bidang lain. Asalkan kita berpikiran terbuka dan memiliki semangat untuk terus belajar dan bereksplorasi,” ungkap Risa. 

bottom of page