Janice Angelica: Sutradara IDN Pictures yang Membawa Harapan Lewat Proyek Film Makwan the City of Dreams: Nenek
13 Nov 23 | 10:02
Felicia Yulianti
undefined
Indonesia merupakan negara yang kaya akan talenta-talenta kreatif, termasuk insan yang berkecimpung di dunia film. Salah satunya adalah Janice Angelica, sutradara dari IDN Pictures yang telah lama berkecimpung di dunia film dan telah berhasil mendulang berbagai prestasi ini, kembali mendapatkan penghargaan dari festival film internasional. Prestasi terbaru Janice di tahun ini adalah keberhasilannya memperoleh Bucheon Award di Busan International Film Festival yang diselenggarakan pada tanggal 4-13 Oktober 2023 di Busan, Korea Selatan.
1.Kecintaan Janice pada dunia film membawanya menjadi sutradara
Janice sudah menyukai dunia perfilman sejak ia kecil. Bahkan, ia bercita-cita ingin menjadi seorang aktris. Namun sayang, cita-cita itu tidak mendapatkan restu dari orang tua. Pantang menyerah terhadap mimpinya untuk berkecimpung di industri film, Janice akhirnya memutar haluan dan menimba ilmu di Beijing Film Academy jurusan film. Di antara banyak role di balik layar produksi film, ia pun mengungkapkan alasan akhirnya memilih menjadi sutradara. “Aku ingin dapat menceritakan isu-isu yang perlu untuk diceritakan ke dalam karya yang menarik dinikmati orang lain,” ungkap Janice.
2.Memiliki visi yang sama dengan IDN Pictures
Jauh sebelum bergabung di IDN Pictures, Janice telah dikenal sebagai sutradara andal yang telah memproduksi berbagai film pendek seperti "Little Giant" dan ‘Baby’ serta memenangkan beberapa penghargaan film di Tiongkok. Ia juga telah memproduksi sejumlah web series dan film panjang di Tiongkok dan Indonesia.
Perkenalannya dengan IDN Pictures terjadi ketika ia kembali ke Indonesia pada saat pandemi. Ia pun menyiapkan project terbaru Makwan City of Dreams: Nenek. Berbekal project baru dengan ide cerita yang segar, Janice mulai mengikuti beberapa workshop, salah satunya workshop pengembangan skenario proyek Indonesiana Film 2022. Di workshop tersebut, ia bertemu dengan Head of IDN Pictures Susanti Dewi. Setelah bertemu dan sering berdiskusi tentang film, Janice diajak Susanti Dewi untuk berkarya di IDN Pictures.
Gayung bersambut, di tahun ini Janice memutuskan untuk bergabung di IDN Pictures karena kesamaan visi dan misi. “IDN Pictures memiliki mimpi yang besar untuk tidak hanya berkarya di dalam negeri, tetapi juga menjangkau pasar film di luar negeri. Visi IDN Pictures sejalan dengan visiku yang bercita-cita mengembangkan karya agar dapat dinikmati audiens internasional,” ungkap Janice.
3.Proyek film dengan tema distopia yang segar
Janice berhasil memperoleh Bucheon Award berkat proyek film yang berjudul Makwan the City of Dreams: Nenek yang tengah digarapnya. Makwan the City of Dreams: Nenek adalah sebuah proyek film yang menggambarkan kehidupan seorang nenek di tengah pandemi yang melanda kota Makwan the City of Dreams, sebuah kawasan utopia elit dengan fasilitas canggih. Di luar tembok kawasan tersebut, terdapat kawasan kumuh yang dihuni oleh orang-orang kurang beruntung. Ketika pandemi melanda, vaksin menjadi barang langka yang hanya tersedia bagi orang-orang berkecukupan, menyebabkan ketidakadilan sosial yang memilukan.
Cerita ini menggabungkan elemen distopia dengan nuansa lokal melalui karakter-karakter seperti polisi cepek, silver man, dan penari jalanan. Makwan the City of Dreams: Nenek mengajak penonton untuk merenungkan isu ketidaksetaraan sosial di Indonesia dengan pendekatan yang menghibur dan menginspirasi.
4.Memenangkan award di festival bergengsi di Asia
Pada bulan Oktober 2023, Janice berhasil memperoleh Bucheon Award di Busan International Film Festival. Busan International Film Festival merupakan salah satu festival film paling bergengsi di Asia yang diselenggarakan untuk mempromosikan film-film Asia ke dunia dengan menemukan dan mendukung berbagai film dan sineas film berbakat. Selain itu, Bucheon Award juga merupakan penghargaan untuk proyek pengembangan film yang diselenggarakan Busan International Film Festival untuk mendukung para sineas berbakat dengan cerita-cerita yang segar. Dari 10 karya cerita yang masuk nominasi, cerita Makwan the City of Dreams: Nenek terpilih menjadi pemenang.
Melihat perjalanan Janice membawa proyek Makwan the City of Dreams: Nenek dari berbagai workshop hingga berhasil memperoleh Bucheon Award, Janice tentu pernah merasakan momen dimana ia merasa stuck dengan proyek yang sedang berjalan. Namun, dukungan dari tim membuatnya kembali bersemangat untuk berkarya. “Ke depannya, aku dan tim akan terus mengikuti funding dan mendaftar ke lab film agar cerita ini bisa terwujudkan menjadi sebuah film,” ungkap Janice.
Sukses terus untuk Janice dan tim IDN Pictures! Semoga Makwan the City of Dreams: Nenek dapat segera tayang di layar lebar!