top of page

Belajar Lebih Dalam Mengenai Kepemimpinan bersama Ira Noviarti

26 Jun 24 | 09:12

Ferina Giovanca Hotnauli

undefined

Belajar Lebih Dalam Mengenai Kepemimpinan bersama Ira Noviarti

Di era yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, kemampuan kepemimpinan menjadi semakin penting bagi setiap individu. Kemampuan ini bukan hanya tentang menduduki posisi tinggi, tetapi juga tentang membawa tim menuju kesuksesan dan melewati berbagai rintangan. Menyadari hal tersebut, IDN Academy, platform edukasi terdepan bagi Timmy, menghadirkan program interactive in-Class learning session untuk membekali para individu dengan ilmu kepemimpinan yang mumpuni. Pada in-class learning session kali ini, IDN Academy mengundang Ira Noviarti, selaku Executive Vice President of Unilever, untuk membagikan ilmunya tentang strategi dan praktik untuk mengelola krisis dan membangun resiliensi dalam kepemimpinan bagi Timmy (sebutan untuk karyawan IDN).

 

1. Membangun Visi yang Jelas dan Komunikasi yang Terbuka Menjadi Kunci Memimpin di Tengah Krisis

Di tengah situasi krisis, kepemimpinan yang kuat dan visioner menjadi faktor penentu dalam membawa tim melewati masa-masa sulit. Dalam penjelasannya, Ibu Ira menekankan pentingnya membangun visi yang jelas dan menjanjikan sebagai landasan utama dalam memimpin tim. 

Visi yang jelas memberikan arah dan tujuan yang kokoh bagi tim, membantu mereka tetap fokus dan termotivasi meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Visi ini menjadi kompas yang menuntun langkah tim dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. 

Selain visi yang jelas, komunikasi yang terbuka dan jujur merupakan kunci utama dalam memimpin di tengah krisis. Ibu Ira menyampaikan bahwa kepercayaan dan transparansi menjadi pondasi utama dalam membangun komunikasi yang efektif. Pemimpin harus berkomunikasi secara terbuka dan jujur kepada tim, memberikan informasi terbaru dan perkembangan situasi secara berkala. Hal ini membantu membangun rasa kepercayaan dan optimisme dalam tim, serta meminimalisir kesalahpahaman dan spekulasi.

Lebih lanjut, Ibu Ira juga menekankan pentingnya membuat skenario perencanaan untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi. Skenario ini harus mencakup rencana dasar, rencana krisis, dan rencana terbaik. Dengan memiliki skenario yang matang, tim akan lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan situasi.

 

2. Tegas, Fleksibel, dan Empati menjadi Pilar Kepemimpinan yang Kuat di Tengah Krisis 

Ibu Ira sebagai pakar kepemimpinan dengan pengalaman luas, memberikan arahan berharga tentang membangun fondasi yang kokoh untuk menghadapi krisis. Beliau menekankan pentingnya tiga pilar utama dalam kepemimpinan di masa sulit:

  • Ketegasan dan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan

Pemimpin harus tegas dalam mengambil keputusan yang tepat dan cepat, terutama di tengah situasi yang penuh ketidakpastian. Namun, ketegasan ini harus diimbangi dengan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan situasi dan menyesuaikan strategi dengan kebutuhan tim.

  • Membangun jaringan yang kuat untuk mendapatkan dukungan

Krisis seringkali membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. Pemimpin harus membangun jaringan yang kuat dengan para pemangku kepentingan internal dan eksternal. Jaringan ini menjadi sumber informasi, bantuan, dan kekuatan dalam menghadapi krisis dan membantu tim untuk bangkit kembali.

  • Mengembangkan sistem yang tangguh dan resilien

Krisis dapat menguji ketahanan sistem dan proses yang ada dalam organisasi. Pemimpin harus mengembangkan sistem yang tangguh dan resilien yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan meminimalkan dampak krisis.

 

3. Dampak Emosional dan Psikologis dan Menginsipirasi Harapan Menjadi Pilar Penting Kepemimipinan di Tengah Krisis

Ibu Ira menekankan bahwa memahami dampak emosional dan psikologis krisis terhadap tim adalah kunci. Krisis dapat menimbulkan berbagai dampak, seperti stres, kecemasan, depresi, dan bahkan trauma, yang dapat mempengaruhi fokus, motivasi, dan kinerja tim. Oleh karena itu, penting bagi seorang pemimpin untuk menunjukkan empati dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada timnya. 

Dengan membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif, pemimpin dapat meningkatkan kinerja dan daya tahan tim dalam menghadapi krisis. Sebuah studi menunjukkan bahwa tim yang dipimpin dengan empati dan dukungan memiliki tingkat stres yang lebih rendah, motivasi yang lebih tinggi, dan kinerja yang lebih baik dalam situasi krisis.

Di tengah krisis, penting untuk menginspirasi harapan dan menjaga sikap positif dalam tim. Ibu Ira meyakini bahwa dengan memberikan harapan dan menumbuhkan optimisme, timnya akan lebih bersemangat dan termotivasi untuk menghadapi tantangan dan mengatasi krisis.

Rumus sederhana ini terbukti efektif dalam meningkatkan moral dan motivasi tim Ibu Ira. Ketika krisis melanda, timnya selalu siap sedia dan bersemangat untuk mencari solusi dan berkontribusi dalam upaya pemulihan. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang inspiratif dan optimis dapat membawa dampak yang signifikan dalam mengatasi krisis.

Sepanjang kegiatan, Timmy menunjukkan antusiasme yang luar biasa dalam menyambut materi yang dipaparkan oleh Ibu Ira Noviarti. "Suasana yang tercipta sangat hangat dan menyenangkan, sehingga saya merasa terdorong untuk berbagi pengalaman secara dua arah," ujar Ibu Ira.

Penyampaian materi yang diberikan oleh Ibu Ira juga sangat mudah dicerna dan menginspirasi para Timmy untuk meningkatkan leadership skill  mereka. "Leadership yang dibagikan kepada kami adalah leadership yang selaras dengan sisi kemanusiaan, keaslian, dan spiritualitas Ibu Ira Noviarti. Sangat menginspirasi sekali," kata Hoshael Waluyo dari People Operation.

 

Dengan hadirnya Ibu Ira Noviarti dalam sesi Interactive In-Class Learning, para Timmy mendapatkan wawasan berharga tentang kepemimpinan yang efektif, empatik, dan resilien. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa melalui bimbingan yang tepat, setiap individu dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang kuat dan responsif, yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi organisasi dan masyarakat luas.

Mari terus belajar dan berkembang, karena kepemimpinan yang baik dimulai dari diri kita sendiri Timmy!

bottom of page