Film 'Inang' Berangkat Ke Korea Selatan, Wakili Indonesia di Bucheon International Fantastic Film Festival
Saraya Adzani
18 Jul 22 | 10:21
Heading 2
IDN Pictures bertolak ke Korea Selatan untuk melakukan world premiere film dengan aliran thriller-horror berjudul “Inang”. Film tersebut mendapat kesempatan untuk berkompetisi melalui sesi kompetisi internasional Bucheon Choice Awards. Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros dan ditulis oleh Deo Mahameru ini dibintangi oleh Naysilla Mirdad, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, dan Emil Kusumo. Film ini merupakan film panjang pertama yang dibintangi oleh Naysilla Mirdad. Pada kesempatan ini Naysilla akan beradu akting dengan ibu kandungnya, Lydia Kandou.
Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN), diluncurkan pada tahun 1997 dan merupakan festival budaya yang digelar di Bucheon, kota sastra kreatif UNESCO. Karya-karya sineas ternama seperti Peter Jackson, Christopher Nolan, Darren Aronofsky, Guillermo del Toro, Jang Joonhwan, dan Na Hongin telah diputar dan diperkenalkan melalui panggung BIFAN. Dengan motto “Stay Strange”, BIFAN berusaha menjadi festival film yang memberikan panggung serta dukungan bagi karya dan talenta non-mainstream yang memiliki potensi.
Film “Inang” menggambarkan perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupan bayinya. Sebagai film thriller-horror dengan segudang unsur thrilling & jump-scare, “Inang” menawarkan pelajaran yang berharga seputar perjuangan perempuan, kasih sayang orang tua dan realita kehidupan yang dibalut dengan unsur mitos jawa, yaitu Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, yang menjadi inspirasi utama alur cerita dari film ini.
Film “Inang” akan diputar dua kali selama perhelatan BIFAN, yaitu world premiere pada tanggal 8 Juli 2022 dan pemutaran kedua pada tanggal 13 Juli 2022. Mewakili Indonesia, film “Inang” akan bersaing dengan film-film yang berasal dari Spanyol, Jepang, Australia, Denmark, dan banyak negara lainnya.
Head of IDN Pictures & Produser Film “Inang” Susanti Dewi mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi BIFAN terhadap film “Inang”, “ Melalui film ini kami di IDN Pictures mengangkat sebuah tema yang sarat akan kultur dan budaya Indonesia dengan unsur misteri yang menimbulkan banyak tanda tanya dan juga rasa penasaran. Kami di IDN Pictures selalu berkomitmen untuk membuat karya yang tidak hanya menghibur, tapi juga menghadirkan pengalaman hidup bagi yang menyaksikan. “Inang” merupakan contoh nyata dari komitmen tersebut. Tentu kami sangat bersyukur kesungguhan kami menggarap film Inang bisa mendapatkan apresiasi di BIFAN. Nantikan segera tanggal mainnya di Indonesia!”
Lebih jauh Head of IDN Pictures & Sutradara Film “Inang” Fajar Nugros mengungkapkan bahwa merupakan suatu kebanggaan mendapatkan apresiasi dalam skala ini karena film “Inang” merupakan film perdananya yang memiliki genre horror-thriller, “Ini menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan karier saya. Proses pembuatan film “Inang” tentu tidaklah mudah. Namun dengan kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, film ini pun berhasil mendapat apresiasi dari BIFAN, sebuah festival film tingkat internasional. Tidak hanya bagi saya pribadi dan tim IDN Pictures, semoga pencapaian ini juga dapat memberikan motivasi kepada sineas-sineas Indonesia lainnya untuk terus berani berkarya karena sejatinya kita mampu dan kita siap untuk unjuk gigi di mata dunia.”
Selain film “Inang”, IDN Pictures juga membawa “Horor Keliling” yang dipilih oleh Network of Asia Fantastic Film (NAFF) Project Market untuk mengikuti seleksi It Project Selection bersama 12 judul lain.
Hadirnya IDN Pictures di BIFAN tahun ini melalui dua proyek terpilih yaitu Inang (The Womb) di kompetisi utama Bucheon Choice dan Horor Keliling (Cursed Circus: Sweet Vengeance’s of A tale Teller) melalui It Project Selection, diharapkan dapat menjadi awal dari banyaknya rekognisi dan karya-karya berkualitas besutan sineas Indonesia yang tidak hanya sukses di pasar nasional namun juga diakui di kancah internasional.