Ignasius Jonan pada Generasi Muda: "Choose the Life Making You Passionate”
Amelia Rosary
27 Sep 20 | 17:00
Empati yang tumbuh bersama inteligensi

Setelah menyelesaikan jabatannya sebagai menteri, Ignasius Jonan, Mantan Menteri Perhubungan sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kini tengah menikmati masa pensiunnya dengan hal-hal baru yang tak pernah ia lakukan sebelumnya, seperti mengurus tanaman hidroponik.
Diundang untuk mengisi salah satu sesi di Indonesia Writers Festival (IWF) 2020, Jonan membagikan beberapa insights mengenai kegiatan positif yang dapat millennial lakukan selama pandemik. Wah, kira-kira apa saja yang akan disampaikan oleh eks Menteri Jonan, ya? Yuk, kita simak!
1. Menjalani masa pensiun, ini kesibukan Jonan saat ini
Baru saja pensiun, Jonan kini tengah menyibukkan diri dengan hal-hal baru yang sebelumnya tak pernah ia lakukan. "Selain menjadi motivator dan penasehat perusahaan, sekarang ini saya sedang mencoba menelateni tanaman hidroponik," ia membuka percakapan siang hari itu.
Meski tidak pernah mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan pertanian, ia mengaku bahwa menekuni tanaman hidroponik bisa membawa lebih banyak dampak positif. "Kalau saya hobi baca doang, baca, 'kan, cuma bisa membawa dampak pada diri kita sendiri. Berbeda dengan menanam tanaman hidroponik, ya, soalnya lebih melibatkan orang lain, bisa panen juga meski tidak dalam jumlah yang besar," ujar Jonan.
2. Pesan untuk generasi muda Indonesia
Generasi muda zaman sekarang tentu memiliki lebih banyak jalan menuju ke kesuksesan. Memiliki segudang pengalaman dalam hidup, Jonan berpesan, "Apapun itu, ada dua hal yang tidak boleh dilupakan. Pertama, jangan langgar hukum. Dua, jangan langgar etika. Selain dua hal itu, terserah kalian, kalian punya hak atas apapun yang kalian ingin lakukan. Just choose the life that makes you passionate and happy."
3. Generasi yang tak hanya peduli kesejahteraan diri
Memberi dampak positif pada orang-orang di sekitar kita merupakan salah tolok ukur dan wujud empati kita terhadap sesama—sama seperti apa yang telah disampaikan oleh Jonan pada poin pertama. "Orang dulu banyak yang susah. Oleh karenanya, generasi X, generasi saya, yah, mungkin bisa dibilang banyak yang hanya memerhatikan kesejahteraan diri. Jangan sampai seperti itu."
Ketika rasa empati juga tumbuh bersamaan dengan inteligensi suatu generasi, kata Jonan, "Niscaya, masa depan generasi itu pun akan menjadi jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya yang hanya memerhatikan kesejahteraan diri. Jangan lupa yang satu itu: selfless, berbagi," pungkasnya menutup sesi tersebut.
Bagi yang sempat ketinggalan keseruan Indonesia Writers Festival (IWF) 2020, kalian masih dapat menyaksikan sesi-sesi seru tersebut melalui platform YouTube IDN Times. Terima kasih atas partisipasinya dan sampai jumpa di Indonesia Writers Festival (IWF) tahun depan!