Hobi Menulis? Ini 6 Profesi Menjanjikan yang Patut Dicoba

Menulis menjadi salah satu keterampilan yang penting dimiliki bagi siapa saja, tidak terbatas pada mereka yang hobi menulis atau ingin menjadi penulis buku atau jurnalis saja. Selain itu, prospek pekerjaan yang ada di bidang tersebut juga terus berkembang luas. Bidang bisnis yang makin hari kian beragam tentu membutuhkan keterampilan menulis yang berbeda pula. Sebagai contoh, dengan pertumbuhan platform digital, minat terhadap penulisan kreatif pun turut meningkat secara signifikan.

Nah, apabila kamu memiliki kegemaran atau bakat dalam menulis, berikut ini adalah enam profesi yang bisa kamu coba untuk tekuni. 

1. Hobi menulis? Coba cari tahu tentang dunia Copywriter

Menghipnotis dengan kata-kata. Wah, terdengar hiperbola, tetapi kalimat ini memang dapat memberikan gambaran umum mengenai tugas utama seorang Copywriter. Misalnya di IDN Creative, agensi digital multi-platform yang fokus pada brand storytelling, kreasi konten, dan aktivasi online, seorang Copywriter punya peranan penting “meramu” artikel, kuis, konten infografik, caption media sosial, broadcast message, hingga script untuk kebutuhan iklan atau promosi. Melalui approach gaya bahasa yang click-worthy一bukan clickbait一seorang Copywriter harus mampu menggabungkan brand voice dan konten yang informatif.

Skill menulis jadi “senjata utama” untuk Copywriter dalam pekerjaannya. Berbekal skill ini, Copywriter dapat “menyulap” kata demi kata untuk menjadi kalimat yang menarik, sehingga audiens tidak bosan dan bisa membaca artikel tersebut sampai selesai. Cynthia Kirana Dewi, Copywriter di IDN Creative, mengungkapkan, “Tak hanya sampai di situ saja. Tugas seorang Copywriter baru bisa dikatakan berhasil setelah target audiens berada di tahap Call To Action (CTA), seperti mencari informasi detail tentang produk atau jasa, follow akun media sosial, bahkan hingga membelinya.”

2. Public Relations

Fungsi utama dari seorang Public Relations adalah membangun citra positif dari suatu organisasi atau pihak yang diwakilinya serta mampu mengkomunikasikannya dengan baik. Dengan demikian, kepercayaan dan kredibilitas dari publik pun dapat diperoleh. Kemampuan menulis ternyata juga penting dimiliki oleh seorang Public Relations, lho. Pasalnya, seorang Public Relations harus mampu membuat materi publikasi untuk mempengaruhi opini publik ataupun menyampaikan informasi terbaru dari pihak yang diwakilinya, seperti melalui sebuah press release.

Amelia Rosary, Public Relations & Partnership Associate IDN Media, menyatakan, “Memang benar bahwa seorang Public Relations harus mampu membangun relasi, bernegosiasi, dan membaca isu. Namun, kemampuan menulis itu pun mutlak dimiliki oleh seorang Public Relations. Gaya penulisan press release pun berbeda dari gaya penulisan artikel reguler, ya. Harus lebih lugas, ringkas. Bangun konteks di paragraf pertama secara efektif dan lanjutkan dengan koheren yang baik. Cantumkan kutipan dan buat judul yang mencuri perhatian, lalu nyatakan kembali profil singkat dari organisasi kita di bagian terakhir press release.”  

3. Scriptwriter

Scriptwriter merupakan bidang pekerjaan kreatif yang mengembangkan ide cerita ke dalam bentuk naskah untuk keperluan produksi karya audio visual, seperti film, sinetron, iklan, drama, hingga program televisi dan radio. Tak hanya mampu menulis cerita, seorang Scriptwriter harus pandai menyusun naskah dalam format tertentu yang terdiri dari berbagai komponen, mulai dari karakter tokoh, dialog, monolog, deskripsi visual, alur, konflik, penyelesaian masalah, dan beragam yang lain. 

Deo Mahameru, Creative Manager IDN Pictures, menjelaskan, “Diperlukan kecermatan dalam penggunaan bahasa, tanda baca, hingga kosa kata, agar naskah yang terucap pun memiliki intonasi dan relevansi yang tepat dengan konteks yang sedang dibangun dalam sebuah adegan. Kemudian, keterampilan riset juga harus dimiliki, apalagi jika kamu menulis naskah dari film yang berdasarkan kisah nyata atau menyangkut sisi budaya yang sakral misalnya, kita tentu harus melakukan riset mendalam tentang kejadian aslinya. Makanya, kreativitas pun menjadi salah satu hal penting yang lain. Ide yang dicetuskan harus fresh.”

4. UX Writer

Boleh dibilang, UX Writer adalah teman ngobrol pengguna produk digital. Seorang UX Writer bertugas untuk mengarahkan pengguna mengenai bagaimana cara menggunakan produk digital lewat teks-teks pendek yang disematkan pada desain produk. Selain memahami tata tulisan yang baik dan benar, seorang UX Writer harus punya kemampuan berpikir logis untuk dapat menyampaikan pesan dengan padat dan jelas kepada para pengguna. Selain itu, ia harus menguasai banyak referensi kosakata agar dapat memilih kata atau istilah yang paling relevan untuk dituliskan dalam suatu aplikasi. 

UX Writer juga harus memahami karakter pengguna agar bisa menyesuaikan cara berkomunikasi dengan mereka. “Setidaknya, ada tiga prinsip yang perlu dipegang oleh UX Writer, yakni tulisan harus clear, concise, dan useful. Clear, pesan yang disampaikan dalam microcopy harus jelas, pakai istilah yang awam dan mudah dipahami pengguna. Concise, tulisan harus ringkas, tidak bertele-tele, sebab pengguna akan cenderung skimming saat membaca teks pada aplikasi. Useful, setiap teks harus dapat mengarahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi dan tidak membuat mereka bingung,” terang Arifina Budi Aswati, UX Writer di tim Product IDN Media.

5. Reporter

Profesi seorang reporter berkaitan dengan pengumpulan informasi dan kemudian mengolahnya menjadi sebuah produk berita, baik di surat kabar, televisi, situs berita online, ataupun media lainnya. Pada umumnya, reporter mengumpulkan informasi seputar kejadian apapun yang dibutuhkan masyarakat umum. “Profesi reporter tentunya membutuhkan bekal keilmuan. Bahkan, dalam lingkup universitas, terutama mereka yang mengambil jurusan Ilmu Komunikasi, menulis dengan ‘kacamata’ reporter pun diajarkan secara mendalam dan komprehensif,” terang Azzis Zulkhairil, Reporter IDN Times Jabar.

Azzis pun menyebutkan bahwa setiap informasi harus diperoleh melalui kegiatan reportase dan konfirmasi. Reporter harus membuat berita berdasarkan fakta di lapangan dan tidak boleh melakukan spekulasi. “Untuk itu, reporter pun harus melakukan konfirmasi pada narasumber agar tidak menjadi misinformasi dan atau miskonsepsi. Biasanya, reporter melakukan peliputan untuk informasi yang bersifat serius, seperti berita tentang kriminal, ekonomi, dan politik,” ujar Azzis. 

6. Creative Writer

Sesuai namanya, Creative Writer bertugas menghasilkan tulisan dengan pendekatan yang kreatif, menarik, bahkan “out of the box”. Sama seperti penulis pada umumnya, Creative Writer dituntut untuk menghasilkan karya yang membuat siapa pun tertarik untuk membaca. “Bisa dibilang, tidak ada metode atau aturan khusus untuk menghasilkan creative writing, cukup mengandalkan imajinasi dan kreativitasmu. Karena tugas utamanya menulis, maka keterampilan menulis jelas sangat dibutuhkan. Meski terlihat mudah dan simpel, nyatanya merangkai kata-kata bukan hal yang mudah, apalagi jika ingin menarik banyak orang untuk membaca,” terang Shavira Annisa Putri, seorang Creative Writer dari Popbela.com.

Untuk itu, penting sekali dapat melihat suatu topik dari sudut pandang yang berbeda. Jika bicara perbedaan dari pekerjaan reporter berita pada umumnya, Creative Writer merujuk kepada penulisan kreatif yang unik atau tidak biasa. Mulai dari topik, alur cerita, hingga gaya bahasa. “Kalau ditanya hal-hal apa saja yang paling vital, aku akan menjawab topik atau ide, sudut pandang penulisan, dan gaya bahasa. Itu yang harus menjadi fokus utama kita ketika ingin memperoleh creative writing yang apik dan ideal,” lanjutnya memberi keterangan.

Indonesia Writers Festival by IDN Times, festival menulis independen persembahan IDN Times, akan kembali diselenggarakan pada 25-30 Oktober 2021 mendatang. Talk Show, Writing Class, dan Writing Competition pun akan dilaksanakan dengan mengundang sejumlah aktivis literasi ternama. Follow Instagram @indonesia.writers.festival dan daftarkan diri kalian melalui link linktr.ee/indonesia.writers.festival.