Influencer Marketing, Industri yang Tawarkan Efisiensi untuk Jangkau Pasar yang Lebih Luas
24 Jan 23 | 13:46
Felicia Yulianti
undefined
Saat ini, influencer marketing menjadi salah satu cara yang efektif untuk memasarkan produk dan jasa. Karakteristik para influencer atau content creator yang unik menjadi daya tarik dan kekuatan tersendiri dalam kegiatan pemasaran sehingga banyak brand atau advertiser yang memanfaatkan peluang tersebut. Lebih lanjut, hasil riset Indonesia Gen-Z Report 2022 yang dilakukan oleh IDN Research Institute menunjukkan bahwa Gen Z di Indonesia menaruh kepercayaan yang tinggi terhadap brand-brand yang berkolaborasi dengan influencer. Banyak influencer di Indonesia mendirikan brand sendiri dan sukses berjualan menggunakan teknik marketing membangun emotional attachment dengan para followers, seperti yang dilakukan Jerome Polin dengan brand minuman Menantea. Di sisi lain, masih banyak orang awam yang belum memahami potensi influencer marketing demi membantu brand dalam membangun ekonomi Indonesia.
Untuk menjawab tersebut, kali ini IDN Media berkesempatan berbincang dengan Vice President ICE Hana Novitriani, yang menjelaskan tentang relevansi influencer marketing untuk mempromosikan produk dan jasa serta langkah-langkah ICE untuk mendukung creator economy Indonesia. ICE (Indonesia Creator Economy) sendiri merupakan salah satu unit bisnis di ekosistem IDN Media berupa platform kreator. Sebelumnya dikenal dengan nama IDN Creator Network, ICE telah berkolaborasi dengan ratusan brand dan influencer di Indonesia.
1.Influencer marketing di tengah ketidakpastian ekonomi
Seperti yang diketahui, saat ini kondisi ekonomi global dibayangi kondisi winter yang salah satunya ditandai oleh resesi. Keadaan ini membawa pengaruh terhadap seluruh industri di dunia. Dengan adanya kondisi ini, seorang marketer mesti melakukan efisiensi dan penyesuaian terhadap teknik marketing yang digunakan.
Meskipun begitu, sebagai salah satu teknik marketing, influencer marketing masih relevan dimanfaatkan brand untuk mempromosikan produk dan jasanya hingga saat ini. Terlebih di masa pandemi, influencer marketing memiliki tren yang terus naik dan dinilai memiliki dampak yang dapat dirasakan langsung oleh brand untuk meningkatkan awareness atau bahkan menghasilkan penjualan.
2.Prediksi tren influencer marketing di tahun 2023
Di tahun 2023, ada tiga tren yang akan populer di industri influencer marketing. Konten live streaming diproyeksikan akan menjadi tren ditandai dengan banyaknya aplikasi yang mengadaptasi live streaming ke dalam fiturnya misalnya Live Shopee dan TikTok Shop. Live streaming dinilai memiliki dampak langsung terhadap kebutuhan brand karena selama live berlangsung calon pembeli dapat berinteraksi langsung dengan penjual dan melakukan pembelian.
Kedua influencer generated content juga diprediksi akan menjadi tren di tahun 2023. Influencer generated content sendiri merupakan suatu teknik yang digunakan brand dengan memanfaatkan konten-konten dari content creator untuk digunakan di berbagai platform seperti flyer, website, dan lain-lain. Teknik ini dilakukan bertujuan untuk efisiensi biaya.
Ketiga, marketer juga mulai tertarik untuk melakukan segmentasi pasar ke pasar yang lebih spesifik atau yang dikenal dengan istilah niche dengan menyasar pada daerah-daerah di luar Jabodetabek. Hal ini dilakukan karena pasar Jabodetabek sudah cukup jenuh dan membutuhkan biaya pemasaran yang lebih tinggi akibat kompetisi iklan yang semakin sengit.
3.Pemanfaatan offline dan online marketing untuk memperluas jangkauan marketing
Perubahan pola konsumsi konten masyarakat yang kini mulai kembali beraktivitas secara offline tentunya juga membawa pengaruhnya pada strategi influencer marketing dari brand. Hana menuturkan saat ini, strategi yang digunakan adalah dengan memanfaatkan online campaign yang diimbangi dengan offline campaign. Ia pun menjelaskan bahwa online campaign masih relevan digunakan saat ini karena sifatnya yang dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan lebih efisien.
4.ICE sebagai content creator platform yang menyediakan service untuk kebutuhan brand
Sebagai content creator platform, hingga saat ini ICE memiliki lebih dari 8000 content creator dari berbagai kategori mulai dari gaya hidup, perbankan, makanan, fesyen, berbelanja, dan lain-lain. Selain itu tiap tahunnya, ICE telah bekerja sama dengan lebih dari 3000 content creator. Dengan banyaknya content creator yang ada di ekosistem ICE, brand dapat memilih content creator sesuai kebutuhannya. Untuk mendukung kebutuhan brand, terutama brand besar dengan segala kompleksitas kebutuhannya, ICE menyediakan full service mulai dari tahap development, eksekusi campaign, hingga bagian reporting pasca campaign.
5.Inovasi ICE di tahun 2023
ICE menyadari bahwa saat ini, banyak bermunculan UMKM yang memerlukan influencer marketing untuk memasarkan produk dan jasa mereka, tetapi memiliki biaya yang masih terbatas. Melihat kondisi ini, ICE pun akan segera meluncurkan platform berupa website di tahun 2023. Melalui website ini, nantinya para pelaku UMKM dapat memilih dan melakukan pembelian jasa content creator sesuai kebutuhan mereka dengan harga yang terjangkau. Dengan adanya inovasi ini, ICE berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi di industri influencer marketing di Indonesia untuk membantu para brand dan influencer untuk berkolaborasi dengan lebih optimal.