top of page

Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 Soroti Pentingnya Peran Anak Muda dalam Menggerakkan Ekonomi Digital

30 Sep 22 | 09:43

Felicia Yulianti

undefined

Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 Soroti Pentingnya Peran Anak Muda dalam Menggerakkan Ekonomi Digital

Pada 29 September 2022, perhelatan akbar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 resmi dibuka. Para pengunjung yang berasal dari berbagai kalangan terutama Millennial dan Gen-Z meramaikan acara yang berlangsung di The Tribrata, Jakarta. IMGS 2022 merupakan acara independen persembahan IDN Media yang bertujuan untuk menginspirasi anak muda dengan mempertemukan mereka dengan berbagai tokoh Indonesia inspiratif dari berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, swasta, hingga olahragawan dan industri kreatif. IMGS 2022 menjadi platform untuk berbagi wawasan serta motivasi agar anak muda untuk turut berkontribusi demi memajukan Indonesia.


1. Acara pembukaan serta peluncuran Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2022

IMGS 2022 dibuka dengan opening speech dari CEO IDN Media Winston Utomo dan COO IDN Media William UtomoMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Republik Indonesia Sandiaga Uno pun turut hadir di tengah para audiens dan memberikan sambutan hangatnya kepada para pengunjung yang memenuhi panggung Visionary Leaders. 


Dalam pembukaan IMGS 2022, IDN Media melalui IDN Research Institute juga resmi meluncurkan Indonesia Millennial Report 2022 & Indonesia Gen-Z Report 2022. Kedua report tersebut berisikan hasil riset seputar Millennial dan Gen-Z di Indonesia, mulai dari gaya hidup, cara pandang, nilai-nilai, hingga tantangan yang mereka hadapi. Melalui publikasi hasil riset ini, IDN Media berharap seluruh pihak bisa mempelajari dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh kedua generasi ini.


2. Peran anak muda dalam menggerakkan ekonomi digital

Salah satu sesi menarik di panggung Visionary Leaders bertemakan ‘Strategic Outlook on The Digital Economic’. Dipandu oleh Editor-in-Chief IDN Times Uni Lubis, Sesi ini dihadiri Head of Food and Indonesia Sales and Ops Gojek Catherine Hindra Sutjahyo, CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai pembicara. Diskusi berlangsung seru dengan berbagai insight menarik seputar perkembangan ekonomi digital dari berbagai perspektif, yaitu pemerintahan, peran perempuan, dan pelaku usaha. Sandiaga menuturkan bahwa Millennial dan Gen-Z menjadi orang-orang yang dapat menggerakkan ekonomi digital. 


Shinta pun mengungkapkan, “Di balik potensi Millennial dan Gen-Z untuk menggerakkan ekonomi digital, banyak juga tantangan yang dihadapi, antara lain isu regulasi seperti data privacy dan cybercrime juga dari segi pertumbuhan ekonomi digital itu sendiri. Saat ini, ekonomi digital masih berjalan sendiri-sendiri sehingga memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah.”  


3. Perkembangan teknologi yang mendisrupsi cara interaksi dengan konsumen

Sesi pertama di panggung Talent Trifecta berjudul ‘Media Consumption & Tech + Livestream: The Future Trend of Streaming’. Dipandu oleh Head of Communications IDN Media Kania Aisha Pasaman, sesi ini mendatangkan CEO of NOICE Rado Ardian, Head of Livestreaming Lazada Indonesia Ogie Baringbing, dan Content Creator & Streamer Bangpen sebagai pembicara.


Sesi ini membahas perkembangan live streaming di Indonesia yang semakin banyak digandrungi orang dan diprediksi menjadi format konten populer di masa depan. Apalagi saat pandemi melanda, banyak orang memulai bisnis dan kemudian memilih live streaming sebagai salah satu media untuk berinteraksi dengan para pelanggan potensial. “Ada dua akselerator dalam perkembangan live streaming, perkembangan teknologi dan kebutuhan orang untuk bertahan hidup sembari tetap enjoying life. Sehingga saat pandemi, banyak pelaku bisnis yang berjualan lewat live streaming karena platform ini dapat digunakan secara gratis dan tanpa perlu memiliki peralatan yang canggih.” jelas Ogie.


4. Kolaborasi untuk meningkatkan daya serap lulusan universitas di bursa kerja

Sesi Visionary Leaders lainnya yang tak kalah menarik di hari pertama adalah ‘The Future of Work and Education’. Di sesi ini, hadir Rektor Universitas Telkom Prof. Dr. Adiwijaya, Founder, CEO IDN Media Winston Utomo, dan Vice President Director Bank Mandiri Alexandra Askandar. Sesi ini berlangsung meriah dengan membahas kesenjangan antara demand jenis pekerjaan di bursa kerja dan supply lulusan perguruan tinggi yang siap kerja. Oleh karena itu, universitas dan perusahaan punya peran penting untuk menghilangkan kesenjangan tersebut. 


“Universitas Telkom menghadirkan banyak dosen dari kalangan praktisi agar dapat mentransfer practical skill mereka ke mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga mengikuti program magang bersertifikat untuk memberikan gambaran mengenai lingkungan kerja yang sesungguhnya. Hal ini dilakukan agar saat kembali ke kampus, mahasiswa dapat lebih bersemangat untuk belajar,” ungkap Adiwijaya. Selain itu, Winston menambahkan bahwa selain kemampuan yang mumpuni, seseorang mesti memiliki integritas yang tinggi, kemampuan self-leadershipattitude yang positif, kemampuan memahami struktur dan problem solving, serta mengerti bahwa pekerjaan mereka memiliki dampak positif untuk masa depan bangsa agar mereka dapat bertahan di dunia kerja.


5. Pentingnya perempuan memiliki motivasi diri yang tinggi

Di panggung Future is Female, ada sesi ‘Debunking The Funding Gap in Women-Led Startup Investing’. Sesi ini hadir berawal dari keprihatinan akan minimnya representasi pemimpin perempuan di start-up Indonesia. Dipandu oleh Head of Business Development IDN Media Sylvia Alexandra Sudradjat, sesi diskusi ini dihadiri oleh Partner East Ventures Melisa Irene, CEO ZAP Finance Prita Ghozie, dan Co-founder & COO ASTRO Indonesia Jessica Jap. 


Di sesi ini, para pembicara memberikan insight mengenai tantangan yang dihadapi perempuan di dunia kerja, termasuk representasi pemimpin di startup dan masih sedikitnya startup dengan pemimpin perempuan yang mendapatkan funding dari investor sekaligus memberikan solusi atas isu tersebut. Mereka pun sadar bahwa terkadang perempuan menginternalisasi peran domestiknya sehingga menghambat potensi mereka. “Perempuan harus bisa mengisi dan memanfaatkan waktunya melalui hal-hal positif. Untuk itulah, perempuan perlu memiliki internal motivationsecure, dan support system,” ungkap Prita saat ditanya bagaimana perempuan dapat menjalankan multi-peran. 


Seluruh rangkaian acara serta informasi lebih lanjut mengenai Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 dapat diperoleh melalui akun Instagram resmi @indonesia.summit atau website imgs.idntimes.com.

bottom of page