
Popmama Education Day 2025 Hadirkan Inspirasi Bagi Mama yang Ingin Menyiapkan Masa Depan Si Kecil Sejak Dini
Ferina Giovanca Hotnauli
20 May 25 | 15:10
Heading 2

Popmama.com sukses menggelar Popmama Education Day 2025 dengan tema Manifesting a Brighter Future, yang berlangsung di The Plaza, IDN HQ pada Sabtu, 17 Mei 2025. Acara ini mengundang ratusan Papa Mama dari Popmama Community untuk menggali wawasan dan strategi dalam mendampingi tumbuh kembang Si Kecil, dari aspek kesehatan, penggunaan teknologi, hingga pendidikan yang sesuai dengan potensi anak.
Lebih dari 300 peserta mengikuti sesi edukatif, pertunjukan anak, serta aktivitas komunitas yang dirancang untuk memperkuat peran Papa Mama sebagai pendamping utama masa depan Si Kecil.
“Kami percaya bahwa pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Peran Papa Mama sangat vital dalam membentuk karakter dan masa depan Si Kecil. Popmama Education Day hadir sebagai wadah untuk memperkuat peran tersebut dengan wawasan yang aplikatif dan komunitas yang suportif,” ujar Sandra Ratnasari, Editor-in-Chief Popmama.com.
Kesehatan sebagai Fondasi Tumbuh Kembang Anak yang Optimal
Rangkaian acara dibuka dengan talkshow bertema “Manifesting Masa Depan Anak, Kesehatan adalah Pondasi”, yang menghadirkan dr. Jessica Sugiharto, Sp.A, Mitra Dokter Spesialis Halodoc. Dalam sesi ini, Papa Mama diajak untuk memahami bahwa pemenuhan kebutuhan fisik dan mental anak sejak dini berperan besar dalam keberhasilan akademik dan emosional anak ke depannya.
“Tumbuh kembang anak itu tidak bisa dipisahkan dari kondisi kesehatannya. Papa Mama perlu memperhatikan sinyal tubuh Si Kecil sejak dini, mulai dari pola tidur, daya tahan tubuh, hingga emosi yang tidak stabil. Semuanya saling berkaitan dan bisa memengaruhi prestasi maupun kebahagiaan anak ke depan,” jelas dr. Jessica, dalam paparannya.
Membanggun Kecerdasan dan Kepercayaan Diri Si Kecil
Penampilan musisi cilik Lion Jonovan menambah semarak sesi awal. Melalui lagu-lagu bertema cita-cita, Lion menyampaikan pesan bahwa setiap anak berhak bermimpi dan mengekspresikan diri sejak usia dini.
Sebelum memasuki sesi talkshow kedua, hadirin diajak menikmati sesi storytelling interaktif oleh Sparks English, yang menggabungkan unsur literasi dan kecerdasan emosional. Cerita yang disampaikan bukan hanya menghibur, tetapi juga menstimulasi imajinasi, kemampuan mendengar, serta memperkenalkan nilai-nilai kebaikan yang mudah dipahami oleh Si Kecil.
Menavigasi Dunia Digital bersama Anak, Bukan Menjauhkannya
Sesi kedua bertajuk “Siap Hadapi Tantangan Masa Depan, Biasakan Anak Cermat Menggunakan Teknologi” membahas bagaimana Papa Mama bisa menjadi pendamping aktif dalam mengenalkan dan membimbing Si Kecil dalam menggunakan teknologi secara aman dan bertanggung jawab. Dihadiri oleh Samanta Elsener, M Psi, Psikolog, serta Hadi Koe, Head of Marketing GrabExpress and Digital Goods.
“Teknologi bukan musuh. Tapi seperti pisau, kalau tidak diawasi dan dibimbing, justru bisa melukai. Peran Papa Mama penting untuk menetapkan batasan, menjadi role model, dan menciptakan komunikasi terbuka dengan anak soal dunia digital,” ujar Samanta. Hadi pun menambahkan, “Kami melihat anak-anak sekarang punya potensi luar biasa jika diberikan akses yang tepat dan dibimbing dengan bijak. Teknologi harus dijadikan alat eksplorasi dan penciptaan, bukan pelarian,”
Menemukan Sistem Pendidikan yang Sejalan dengan Karakter dan Minat Anak
Sebelum sesi talkshow terakhir, suasana disegarkan oleh penampilan Cikal Choir Serpong. Dengan penuh semangat dan ekspresi, anak-anak membawakan lagu bertema impian dan kolaborasi, mengingatkan bahwa proses belajar bisa dibangun lewat suasana yang menyenangkan dan kreatif.
Sesi ketiga bertajuk “Tips dan Trik Memilih Kurikulum Tepat, Sekolah Paling Cocok Sesuai Bakat Anak” menghadirkan Rahma Ainun Nisa, Supervisor Akademik dan Family Education Trainer dari Keluarga Kita. Ia menekankan bahwa tidak semua anak cocok dengan sistem pendidikan yang sama, sehingga penting bagi Papa Mama untuk mengenali gaya belajar, minat, dan kapasitas Si Kecil.
“Pendidikan tidak boleh hanya mengikuti tren. Mama perlu mengobservasi, berdiskusi dengan anak, dan memahami ritme belajarnya. Ketika sekolah dan anak bisa sejalan, proses belajar akan jauh lebih efektif dan menyenangkan,” tutur Rahma.
Ruang Komunitas untuk Memperkuat Peran Papa Mama dalam Mendidik Generasi Masa Depan
Lebih dari sekadar seminar, Popmama Education Day juga dirancang sebagai ruang kolaborasi. Mulai dari pengumuman pemenang kompetisi Instagram Aku dan Cita-Citaku, pembagian doorprize, hingga sesi diskusi ringan antar sesama Mama. Suasana kekeluargaan terasa hangat, menciptakan ikatan emosional yang membuat setiap peserta merasa tidak sendiri dalam perjalanan mendampingi Si Kecil.
Popmama Education Day menjadi pengingat bahwa edukasi bukan sekadar soal akademik, melainkan proses yang menyentuh seluruh aspek kehidupan anak. Dan dalam proses itu, peran Mama tetap tak tergantikan.