Metode Jin Shin Jyutsu, Tips Redakan Kecemasan di tengah COVID-19 dari Popmama.com

Pada 21 Maret 2020 lalu, Popmama.com mengadakan edisi pertama Popmama Online Class yang bekerja sama dengan psikolog dari MS School & Wellbeing Center, Rosdiana Setyaningrum, M. Psi, M.PHEd. Mengangkat tema “Mengatasi Kecemasan Psikologis akibat Virus COVID-19”. Pada kesempatan tersebut, psikolog Rosdiana membagikan tips self-help yang bisa dijadikan pertolongan pertama ketika cemas melanda.

Metode self-help yang diajarkan oleh Rosdiana ini bernama Jin Shin Jyutsu, sebuah metode pelepasan stres yang ditemukan di Jepang, namun kemudian menyebar luas dan diteliti di Amerika Serikat. Jin Shin Jyutsu terbilang sangat sederhana dan mudah untuk dipraktekkan, loh. Yuk, kita cek bagaimana caranya melakukan metode yang sudah dikenal efektif dan manjur untuk  meredakan kecemasan ini.

Untuk langkah pertama, duduklah tenang―bila ingin merasa lebih relaks, lakukan sambil mendengar musik lembut. Langkah selanjutnya, pegang satu per satu jari kita selama 1 menit seperti ilustrasi-ilustrasi di bawah, ya:

1. Ibu jari merupakan titik kecemasan

 

2. Jari telunjuk adalah titik ketakutan

 

3. Jari tengah merupakan titik kemarahan

 

4. Jari manis menunjukkan titik kesedihan

 

5. Jari kelingking adalah titik kelelahan

Coba rasakan denyut jantung di tiap jari yang kita pegang. Denyut harus terasa mantap, jadi jika denyut jantung masih terasa lemah, tunggu sampai terasa beraturan dan mantap, ya. Lakukan langkah-langkah tersebut ke-10 jari secara reguler. Konsep tersebut dapat memulihkan harmoni dalam saluran energi: sebuah filosofi yang mirip dengan terapi akupunktur. Dengan kata lain, setiap jari yang kita genggam diyakini memiliki kemampuan mereka masing-masing untuk dapat mengirim energi ke emosi yang sedang kita rasakan.

Nah, itu dia beberapa beberapa langkah sekaligus ilustrasi untuk melakukan metode Jin Shin Jyutsu agar rasa cemas dapat segera dikendalikan. Popmama.com mengerti kekhawatiran kita semua tentang pandemi yang sedang mewabah hampir di seluruh belahan dunia, kok! Semoga kita bisa segera kembali beraktivitas seperti semula, ya. Salam sehat!